13 Oktober 2020
SOSIALISASI RELOKASI 2 ( DUA) EMBUNG DARI SDA DI DESA NGLOPANG
NGLOPANG.INFO – Selasa 13 Oktober 2020 - Di desa Nglopang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, bahkan desa nglopang terkenal dengan penghasil Cabe terbesar di kecamatan parang. Tidak heran saat ini nglopang terkenal sebagai desa penghasil cabe terbaik, sehingga sangat banyak pedagang dari kabupaten lain masuk ke desa nglopang. Akan tetapi saat musim kemarau para petani tidak bisa menanam cabe di karenakan oleh faktor peraiaran.!!.Air merupakan sumber daya dan faktor determinan yang menentukan kinerja sektor pertanian, karena tidak ada satu pun tanaman pertanian dan ternak yang tidak memerlukan air. Meskipun perannya sangat strategis, namun pengelolaan air masih jauh dari yang diharapkan, sehingga air yang semestinya merupakan sehabat petani berubah menjadi penyebab bencana bagi petani. Indikatornya, di musim kemarau,ladang dan sawah sering kali kekeringan dan sebaliknya di musim penghujan, ladangdan sawah banyak yang terendam air. Secara kuantitas, permasalahan air bagi pertanian terutama di lahan kering adalah persoalan ketidaksesuaian distribusi air antara kebutuhan dan pasokan menurut waktu ( temporal) dan tempat ( spatial). Teknologi Embung atau tandon air merupakan salah satu pilihan yang menjanjikankarena teknologinya sederhana, biayanya relatif murah dan dapat dijangkaukemampuan petani. Saat ini di desa nglopang akan di Relokasi 2 embung yaitu di dukuh Njarakan Rt.03 dan dukuh Nglopang Rt..07 dari Kementerian SDA yang bertujuan meningkatkan penghasilan para petani dan sebagai tempat wisata.
EMBUNG Embung atau tandon air merupakan waduk berukuran mikro di lahan pertanian ( small farmreservoir) yang dibangun untuk menampung kelebihan air hujan di musim hujan. Air yangditampung tersebut selanjutnya digunakan sebagai sumber irigasi suplementer untuk budidayakomoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi ( high added value crops) di musim kemarau atau disaat curah hujan makin jarang. Embung merupakan salah satu teknik pemanenan air ( waterharvesting) yang sangat sesuai di segala jenis agroekosistem. Di lahan rawa namanya pond yangberfungsi sebagai tempat penampungan air drainase saat kelebihan air di musim hujan dansebagai sumber air irigasi pada musim kemarau.Sementara pada ekosistem tadah hujan atau lahan kering dengan intensitas dan distribusi hujanyang tidak merata, embung dapat digunakan untuk menahan kelebihan air dan menjadi sumberair irigasi pada musim kemarau. Secara operasional sebenarnya embung berfungsi untukmendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan pasokan air untuk keperluan tanamanataupun ternak di musim kemarau dan penghujan.
Tujuan Pembuatan embung untuk pertanian bertujuan antara lain untuk : 1.Menampung air hujan dan aliran permukaan ( run off) pada wilayah sekitarnya serta sumberair lainnya yang memungkinkan seperti mata air, parit, sungai-sungai kecil dan sebagainya. 2.Menyediakan sumber air sebagai suplesi irigasi di musim kemarau untuk tanaman palawija,hortikultura semusim, tanaman perkebunan semusim dan peternakan.
Sasaran pembangunan embung untuk pertanian antara lain: 1.Tertampungnya air hujan dan aliran permukaan ( run off) pada wilayah sekitarnya sertasumber air lainnya yang memungkinkan. 2.Tersedianya air untuk suplesi irigasi di musim kemarau untuk tanaman palawija,hortikultura semusim, tanaman perkebunan semusim dan peternakan.