Berdasarkan cerita dari sesepuh Desa Nglopang yang secara turun temurun selalu di sampaikan kepada warga masyarakat, maka di sini kami ulas kembali sejarah Babat Desa Nglopang.

Kurang lebih tahun 1725 M datang seorang prajurit dari kerajaan Mataram yang melarikan diri kemudian bersembunyi dari kejaran tentara Belanda akibat kalah dalam peperangan. Orang tersebut berasal dari Wonogiri.

Adapun orang tersebut bernama KI CANGKRANG WESI, beliau datang di perkirakan disekitar lokasi yang sekarang ini di sebut BEJI, Danyang Desa Nglopang yang pada waktu itu masih hutan belantara.

KI CANGKRANG WESI akhirnya babat hutan tersebut untuk di jadikan tempat tinggal. Karena dahulu kala masih banyak binatang buas maka KI CANGKRANG WESI bila malam hari tidurnya di atas dahan pohon Lo , yang dalam bahasa jawa di sebut PANG LO, yang sampai sekarang pohon tersebut masih banyak tumbuh di desa ini. Karena kebiasaan KI CANGKRANG WESI tidur di atas pang lo maka Desa ini di namakan Desa Pang Lo.

Karena perubahan generasi dan bahasa mungkin juga sebab lainnya, desa Pang Lo berubah menjadi Desa Nglopang. Namun sampai saat ini makam KI CANGKRANG WESI masih menjadi teka teki, hanya di perkirakan di sekitar daerah beji atau danyang Desa Nglopang.